Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus, pagi tadi. Warga yang tinggal di sekitar gunung api itu sempat mengira terjadi hujan.
“Saya pikir hujan. Karena di atas seng bunyi-bunyi seperti hujan. Eh, ternyata abu vulkanik,” ujar salah seorang warga di sana, Maria Mediatris, Sabtu (23/12/2023).
Saat itu, Maria dan dua rekannya, Mensi Nunang dan Teresia Tolok sedang berjualan di pinggir jalan menuju Gunung Lewotobi Laki-laki. Tiba-tiba seng kios berbunyi seperti air yang jatuh.
Namun anehnya, mereka sama sekali tak melihat hujan. Mereka baru sadar setelah abu vulkanik akibat erupsi berterbangan.
Mereka kemudian melihat dari kejauhan, Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan asap atau abu. Mereka sempat panik, namun tetap berjualan di sana.
Sebelumnya, gunung api tersebut meletus pada pagi tadi, sekitar pukul 08.30 Wita. Kolom abu teramati mencapai ketinggian 1.000-1.500 meter di atas puncak.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan mengatakan erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 24 menit.
“Data kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan sebelum terjadi erupsi tanggal 23 Desember 2023 pukul 07.14 Wita. Tercatat gempa vulkanik- dalam (VA) terekam sebanyak 38 kali dan vulkanik dangkal (VB) terekam lima kali pada periode 17 Desember 2023-23 Desember 2023,” jelas Hendra dalam siaran pers.
Hendra menyebut status Gunung Lewotobi Laki-laki masih tetap pada Level II (waspada) hingga pukul 08.45 Wita. Ia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi.
