REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Elektabilitas Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, diketahui menempel ketat dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam survei terbaru terkait Pilkada Jateng yang dilakukan oleh lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN).
Direktur Eksekutif IDN, Syifak Muhammad Yus, mengungkapkan bahwa dalam simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono berada di posisi kedua dan dekat dengan Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama. “Elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 persen atau berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5 persen,” kata Syifak dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Simulasi terbuka meminta responden untuk spontan memberikan tanggapan terkait nama calon gubernur pada Pilkada Jateng. Selain Sudaryono dan Ahmad Luthfi, Taj Yasin Maimoen mantan Wakil Gubernur Jateng mendapatkan 4,6 persen, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto berada di posisi keempat dengan 3,7 persen.
Syifak menekankan bahwa Meskipun Ahmad Luthfi selalu berada di urutan pertama dalam elektabilitas, namun nama tersebut diperkirakan tidak akan maju sebagai calon gubernur di Jateng karena mayoritas masyarakat Jawa Tengah tidak mengharapkannya. Survei yang dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) di Jawa Tengah yang memiliki hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas.
Penelitian dilakukan dalam periode 30 Juni-7 Juli 2024 dengan metode wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei diperkirakan sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
