Sunday, November 17, 2024

Ingatkan ARAKSI: Kasus Bawang Merah Malaka Tidak Berkaitan dengan Politik

Share

Malaka, NTT, deliknews – Penyelidikan dan penyidikan korupsi pengadaan benih bawang merah di Kabupaten Malaka tahun 2018 dengan nilai sekitar Rp 9,8 miliar masih berlangsung hingga saat ini. Aliansi Rakyat Anti Korupsi Indonesia (ARAKSI) NTT mengingatkan bahwa kasus ini, yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 3,9 miliar, tidak ada hubungannya dengan politik.

“Tidak ada kaitan politik di Malaka. Namun, ini tentang keadilan dalam penegakan hukum. ARAKSI terus mengawal kasus bawang merah sebagai tanggung jawab sejak tahun 2018 hingga saat ini,” kata Ketua ARAKSI NTT, Alfred Baun, SH seperti dilaporkan oleh mediasuararakyatindonesia.com, Selasa (9/7/24).

ARAKSI menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam politik. Mereka terus mengawal kasus ini agar semua aktor intelektualnya dapat terungkap. Seperti sebuah pohon, jangan hanya memetik daunnya, tapi juga mencabut akarnya dan menebang pohonnya.

Kasus ini juga menarik perhatian Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KOMPAK) Indonesia. KOMPAK mendesak KPK untuk menangkap aktor intelektualnya. “Kalau perlu aksi besar-besaran di KPK RI,” kata Gabriel Goa, Ketua KOMPAK Indonesia, pekan lalu. (tim)

Baca Lainnya

Semua Berita