Tuesday, September 24, 2024

Satpam Shelter Club Surabaya Diduga Aniaya Pengunjung

Share

Surabaya (beritajatim.com) – Pengunjung melaporkan Satpam Shelter Club Surabaya ke Kepolisian karena diduga melakukan penganiayaan terhadap korban berinisial AS (34) yang mengakibatkan luka di wajah dan kaki.

Seorang saksi, Karunia (36), mengungkapkan bagaimana kejadian penganiayaan itu terjadi. Awalnya, ia dan korban AS datang ke Shelter Club Surabaya untuk bersantai.

Mereka minum botol minuman beralkohol hingga mabuk dan kemudian bergabung dengan empat teman mereka di depan panggung untuk menari dan mendengarkan musik.

“Saat kami menari, tiba-tiba satpam memegang leher AS dan menyeretnya keluar gedung,” kata Karunia kepada beritajatim.com.

Karunia dan empat temannya mengikuti AS hingga di luar gedung. Di luar, AS dibanting ke tanah oleh satpam Shelter Club Surabaya.

AS mencoba melawan, tetapi karena mabuk, pukulannya tidak mengenai satpam yang membantingnya terlebih dahulu.

“Teman saya mencoba memukul tetapi tidak kena karena sudah mabuk. Kemudian satpam Shelter Club Surabaya memukul korban. Teman saya terjatuh di halaman Shelter,” tambah Karunia.

Rekan-rekan korban menyatakan bahwa AS dikeluarkan dan dipaksa keluar dari gedung karena dianggap mengganggu pelanggan lain, meskipun mereka berpendapat bahwa AS hanya bersenang-senang di depan panggung seperti pengunjung lainnya.

“AS dianggap bermasalah. Cukup buka CCTV-nya. Teman saya tidak mengganggu pengunjung lain,” ujar Karunia.

Setelah kejadian tersebut, korban melapor ke Polsek Gubeng dan menjalani visum. Laporan penganiayaan juga telah tercatat di Polsek Gubeng dengan nomor LP/B/74/VI/2024/SPKT Polsek Gubeng/RESTABES-SBY/Sek gbg.

Saat ini, Beritajatim.com telah mengonfirmasi kejadian ini kepada Polsek Gubeng. Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto belum memberikan tanggapan resmi terkait peristiwa ini. [ang/beq]

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita