Friday, November 22, 2024

Supaya Bisa Terus Bersaing Industri Makanan dan Minuman Lakukan Hal Ini

Share

Pada Jumat, 14 Juni 2024, sebanyak 37 perwakilan dari berbagai industri makanan dan minuman terkemuka di Indonesia mengunjungi PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Transformasi Industri 4.0. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Kementrian Perindustrian dengan tujuan mempersiapkan pelaku industri menghadapi tantangan global melalui transformasi digital serta berkontribusi pada pencapaian net zero emission 2050.

Kunjungan tersebut memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat secara langsung bagaimana PT Lautan Natural Krimerindo, yang dikenal sebagai National Lighthouse dalam Transformasi Industri 4.0, menerapkan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT) dan penggunaan big data dalam proses bisnisnya untuk mencapai efisiensi produksi maksimal.

Merrijantij Punguan Pintaria, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar, Kementrian Perindustrian, menyatakan bahwa transformasi menuju industri 4.0 dan komitmen Indonesia dalam Net Zero Emission 2050 menjadi fokus utama. Dia juga menekankan pentingnya berbagi pengalaman dan pengetahuan antar industri untuk mendorong transformasi di tengah tantangan yang ada.

Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman (GAPMMI), berharap PT Lautan Natural Krimerindo dapat menjadi pionir dalam penerapan Industri 4.0 dan menunjukkan prestasi baik di pasar nasional maupun global. Acara ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antar industri dapat mempercepat pencapaian tujuan bersama, termasuk transformasi digital dan kelestarian lingkungan.

Chief Executive Officer PT Lautan Natural Krimerindo, Hendrik Gunawan, menyampaikan kegembiraannya atas kesempatan berbagi pengalaman dalam menerapkan industri 4.0 kepada 37 perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia. Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan inspirasi bagi peserta untuk diterapkan di perusahaan masing-masing dan bersama-sama mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita