Sunday, September 21, 2025

Panglima TNI Ungkap Alasan Penambahan Alutsista Baru

Share

Kendaraan tempur Medium Tank Harimau yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero) telah menampilkan kemampuannya dengan melintasi rintangan selama parade kendaraan di Komplek Pindad, Bandung, Jawa Barat. Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, menjelaskan bahwa penambahan alat utama sistem senjata (alutsista) baru, seperti Tank Harimau, merupakan langkah penting mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas dengan pulau-pulau terpencil. Menurutnya, dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, TNI perlu terus memperbarui peralatan militer untuk melindungi masyarakat dan menjaga kedaulatan Tanah Air.

Tank Harimau, hasil kerja sama Indonesia-Turki dan diproduksi dalam negeri, memiliki bobot sekitar 30 ton dengan dimensi yang mencapai 7 meter panjang, 3,2 meter lebar, dan 2,62 meter tinggi. Kendaraan tempur ini memiliki kecepatan hingga 70 kilometer per jam dan jarak jelajah hingga 600 kilometer. Dilengkapi dengan meriam kaliber 105 milimeter, Tank Harimau mampu menembak dengan jarak capaian lebih dari 5 kilometer, dengan jarak tembak efektif sekitar 3 kilometer.

Produksi Tank Harimau dimulai pada tahun 2019 dan kendaraan ini mulai dioperasikan di Indonesia sejak tahun 2021. Saat ini, TNI Angkatan Darat telah memiliki 18 unit Tank Harimau yang siap mengamankan Indonesia. Di acara TNI Fair 2025, TNI AD juga memamerkan berbagai alutsista modern lainnya, seperti Panser Anoa, Leopard, helikopter, dan perlengkapan komunikasi serta konstruksi. Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kemampuan pertahanan negara, peningkatan alutsista seperti Tank Harimau menjadi salah satu langkah yang penting dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita