Tape singkong, atau peuyeum, adalah makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan melalui proses fermentasi singkong. Makanan ini memiliki citarasa khas dengan sentuhan asam dan aroma alkohol ringan yang mudah dikenali. Tape singkong juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan saat dikonsumsi secara bijak. Nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat mendukung fungsi tubuh, sehingga penting untuk memahami manfaatnya dengan lebih detail.
Salah satu manfaat tape singkong untuk kesehatan adalah kemampuannya dalam menghangatkan tubuh. Kandungan alkohol ringan dari proses fermentasi memberikan sensasi hangat tanpa efek keras seperti minuman beralkohol biasa. Selain itu, tape singkong juga merupakan sumber energi cepat karena tingginya kandungan karbohidrat yang dapat diubah menjadi glukosa sebagai bahan bakar tubuh.
Fermentasi tape singkong juga meningkatkan kadar vitamin B12, yang sangat penting dalam pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Selain itu, kaya akan bakteri probiotik yang membantu keseimbangan flora usus dan melancarkan pencernaan. Makanan ini juga dapat membantu dalam diet dan menjaga berat badan karena kandungan lemak rendah, serat tinggi, dan indeks glikemik rendah.
Tape singkong juga dipercaya dapat meredakan jerawat dan mempercepat penyembuhan luka kulit. Kandungan alkohol dan sifat netralisir racunnya membantu mengurangi jerawat ringan dan mempercepat penyembuhan luka bila diaplikasikan secara topikal. Selain itu, mampu menurunkan tekanan darah dan kolesterol karena kandungan kalium dan bakteri asam laktat dari proses fermentasinya.
Tape singkong juga mengandung asam laktat dan vitamin C yang membantu melawan radikal bebas, mendukung sistem kekebalan tubuh, serta berpotensi melindungi tubuh dari risiko penyakit kronis. Namun, konsumsi tape singkong juga perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan infeksi jika dikonsumsi secara berlebihan. Orang-orang rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak disarankan mengonsumsi dalam jumlah terbatas.
Dengan begitu, tape singkong memiliki banyak manfaat kesehatan yang berasal dari proses fermentasinya. Konsumsi yang bijak dan sesuai porsi tetap menjadi kunci agar manfaatnya tidak tertutupi oleh risiko efek samping. Oleh karena itu, disarankan bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum menjadikannya bagian dari diet harian.
