Menikmati secangkir kopi di pagi hari merupakan ritual pagi yang banyak orang lakukan untuk memulai aktivitas harian. Aromanya yang khas dan sensasi kesegarannya membuat kopi tidak hanya sekadar minuman, tapi juga bagian dari gaya hidup. Namun, agar manfaatnya dapat dirasakan tanpa menimbulkan risiko atau efek samping bagi tubuh, penting untuk mengonsumsi kopi dengan cara yang tepat.
Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap kafein, sehingga reaksi tubuh terhadap kopi juga akan berbeda-beda. Penting untuk tidak menggantungkan pengalaman orang lain sebagai patokan mutlak. Jika tubuh merasa tidak nyaman setelah minum kopi, sebaiknya kurangi konsumsinya. Menambahkan gula atau krimer ke dalam kopi dapat membuat rasanya lebih nikmat, namun juga akan menambah asupan kalori harian. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Untuk variasi rasa tanpa menambahkan gula, bisa mencoba menambahkan rempah seperti kayu manis atau jahe ke dalam kopi. Rempah tidak hanya memberikan cita rasa yang khas, tapi juga kaya akan senyawa antioksidan dan anti-inflamasi. Penting untuk membatasi konsumsi kopi sesuai dengan kebutuhan dan toleransi tubuh. Konsumsi kafein tidak seharusnya melebihi 400 mg atau 4–5 cangkir kecil per hari, sesuai dengan pedoman dari jurnal Advances in Nutrition.
Hindari minum kopi dengan perut kosong, terutama jika memiliki riwayat sakit maag. Kopi yang diminum saat perut kosong dapat merangsang peningkatan asam lambung dan memicu keluhan nyeri ulu hati. Sebaiknya makan terlebih dahulu sebelum menikmati secangkir kopi. Dengan memperhatikan cara minum kopi yang aman dan sehat, kita dapat menikmati manfaat dari kopi tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan.
