Petugas pemadam kebakaran membersihkan sisa-sisa demo di halte Transjakarta Senen yang rusak akibat unjuk rasa anarki di Jakarta. Petugas gabungan dari berbagai instansi seperti petugas warna-warni DKI Jakarta, Damkar, dan anggota TNI bekerja sama membersihkan tumpukan sampah dan sisa pembakaran di sepanjang jalan dan halte Transjakarta. Lokasi tersebut sudah mulai dapat dilintasi kendaraan.
Halte Transjakarta Senen Sentral, yang sebelumnya rusak dan terbakar selama unjuk rasa anarkis akan mengalami perubahan nama menjadi Halte Jaga Jakarta. Halte tersebut diresmikan sebagai Halte Jaga Jakarta pada Senin, 8 September 2025. Namun, belum ada penjelasan resmi mengenai alasan dan rincian perubahan tersebut. Peresmian halte dilakukan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung bersamaan dengan peluncuran armada bus listrik.
Halte Senen Sentral sebelumnya menjadi korban pembakaran dan kerusuhan saat aksi unjuk rasa di Jakarta. Sebanyak 22 halte Transjakarta, termasuk BRT dan non-BRT, serta satu pintu tol mengalami kerusakan masa aksi tersebut. Diantara jumlah tersebut, enam halte Transjakarta terbakar dan dirusak, sementara 16 halte lainnya menjadi sasaran vandalisme. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai perbaikan di seluruh halte yang terdampak mulai Sabtu, 30 Agustus 2025 dan diharapkan selesai paling lambat pada 9 September 2025.