Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang berhasil menanam 5 kilogram bibit edamame super dan memperoleh panen kedelai edamame. Kali ini, panen dilakukan di area brandgang yang sebelumnya dikenal sebagai lahan non-produktif. Melalui kreativitas warga binaan, lahan tersebut berhasil diubah menjadi area pertanian yang produktif dan bermanfaat.
Kalapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menyatakan keberhasilan panen edamame sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan. Tanaman edamame ini merupakan hasil dari pembinaan kemandirian warga binaan di sektor pertanian. Pencapaian ini menunjukkan kemampuan inovatif warga binaan dalam kegiatan yang positif dan diharapkan dapat terus mendukung motivasi mereka untuk berkarya.
Selain itu, hasil panen edamame diprediksi mencapai 8 kuintal dengan kualitas super, adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan warga binaan dapat menghasilkan produk unggulan yang mampu bersaing di pasar. Area brandgang Lapas Malang telah menjadi pusat kegiatan ketahanan pangan di dalam lapas, bersama dengan SAE LSIMA Ngajum, Kabupaten Malang. Komoditas edamame dipasarkan melalui kerja sama dengan pemborong, memberikan manfaat ekonomi secara berkelanjutan.
Jadi, pembinaan di Lapas Malang tidak hanya berfokus pada aspek pengamanan, tetapi juga membuka peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi warga binaan. Selain itu, edamame hasil budidaya warga binaan diharapkan terus diminati di pasaran untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
