Sunday, September 21, 2025

Menaklukkan Ketegangan: Mengatasi Kekesalan dan Tekanan Ekonomi

Share

Sebuah kisah tragis dari Mojokerto telah mengguncang publik setelah Alvi Maulana (24) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dan mutilasi. Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, mengungkapkan bahwa motif di balik aksi mengerikan ini terkait dengan kehidupan rumah tangga yang belum sah dan tekanan ekonomi yang tidak tertahankan. Puncaknya terjadi pada dini hari Minggu (31/8/2025) di kawasan Lidah Wetan, Surabaya, ketika emosi yang telah lama dipendam Alvi meledak setelah konflik dengan pasangannya, Tiara.

Pelaku merasa kewalahan oleh tuntutan gaya hidup mewah Tiara dan cekcok tidak terelakkan. Dalam keadaan emosi tinggi, Alvi mengambil pisau dapur dan menikam Tiara hingga tewas. Bahkan, Alvi melanjutkan aksi kejam dengan memutilasi tubuh korban di kamar mandi. Sebagian potongan tubuh bahkan dibuang ke wilayah Pacet, Mojokerto, sebelum akhirnya Alvi ditangkap.

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di tempat kejadian, termasuk senjata yang digunakan dan barang-barang yang terkait dengan kasus. Alvi sendiri mengaku menyesal atas perbuatannya dan menyatakan bahwa emosinya yang dipendam telah meledak pada malam tersebut. Saat ini, Alvi dijerat dengan Pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman berat.

Kasus ini menjadi pengingat yang menyedihkan tentang betapa berbahayanya konflik dalam hubungan dan tekanan finansial, terutama jika pasangan tersebut belum sah secara hukum. Tragedi yang terjadi menunjukkan bahaya dari masalah rumah tangga yang tidak diselesaikan dengan baik dan penyiksaan emosional yang tidak terkendali.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita