Sunday, September 21, 2025

Analisis Kontroversi Penghapusan Bonus Komisaris BUMN oleh Prabowo

Share

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan tekadnya untuk memperbaiki tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghilangkan pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN. Dalam acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Prabowo mengungkapkan bahwa terdapat banyak aset dan potensi BUMN yang tidak dikelola dengan baik. Melalui pengkonsolidasian aset di bawah Danantara, Indonesia kini memiliki kekuatan keuangan global yang penting.

Dengan berhasil mengumpulkan aset BUMN senilai US$10 miliar di Danantara, Prabowo menyatakan kekayaan luar biasa yang dimiliki Indonesia. Namun, ia menyoroti praktik pemberian tantiem atau bonus kepada komisaris BUMN yang dianggap tidak adil, terutama saat perusahaan mengalami kerugian. Prabowo menegaskan kebijakan menghapus bonus untuk komisaris BUMN sebagai bagian dari reformasi besar dalam tata kelola BUMN.

Prabowo juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan negara. Ia menyatakan bahwa kebijakan ini bukan hanya untuk memperbaiki internal perusahaan, tetapi juga sebagai panggilan bagi generasi muda yang memiliki integritas dan semangat profesionalisme untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan BUMN di masa mendatang.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita