Sunday, September 21, 2025

UEA Ungkap Kepemilikan 6.300 Bitcoin, Capai Nilai Rp 12,04 Triliun

Share

Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) diketahui memiliki sekitar 6.300 Bitcoin (BTC) dengan nilai mendekati USD 740 juta atau setara Rp 12,04 triliun berdasarkan data dari platform analisis blockchain Arkham. Aset kripto tersebut disimpan melalui perusahaan tambang milik negara, Citadel Mining, menurut informasi dari Coinmarketcap. UEA adalah negara pemilik Bitcoin terbesar keempat yang tercatat di platform tersebut.

Berbeda dengan kepemilikan Bitcoin di Amerika Serikat dan Inggris yang berasal dari penyitaan hukum, kepemilikan Bitcoin UEA berasal dari aktivitas penambangan. Citadel Mining bersama mitranya, Phoenix Group, telah menambang sekitar 9.300 BTC, dimana sekitar 6.300 BTC masih tersimpan sebagai cadangan.

Citadel Mining memiliki struktur kepemilikan yang jelas, dimana 85% saham perusahaan dipegang oleh 2pointzero, yang sepenuhnya dimiliki oleh International Holding Company (IHC). Selain itu, 61% saham IHC berada di bawah kendali UAE Royal Group yang dimiliki oleh anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan.

Fasilitas penambangan Bitcoin seluas 80.000 meter persegi di Pulau Al Reem, Abu Dhabi, dibangun oleh UEA pada tahun 2022 dan selesai dalam waktu enam bulan. Klaim ini telah diverifikasi dengan data on-chain dan citra satelit oleh Arkham, yang juga memastikan transaksi antara Citadel dan Phoenix sesuai dengan laporan resmi.

Phoenix Group, yang juga terdaftar di Arkham, masih menyimpan Bitcoin senilai sekitar USD 3,2 juta atau setara Rp 52,07 miliar. Informasi ini memberikan gambaran mengenai aktivitas penambangan Bitcoin yang dilakukan oleh pemerintah UEA dan perusahaan tambangnya.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita