Presiden RI, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya Indonesia memiliki sistem pertahanan yang kuat untuk menjaga kedaulatan di tengah ketidakpastian geopolitik global. Pernyataan tersebut disampaikan saat ia menjadi inspektur upacara di Lapangan Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Prabowo juga menegaskan bahwa meskipun Indonesia bukan pendukung perang, konflik bersenjata tetap terjadi di dunia. Ia memberi contoh perang di Eropa dan tragedi kemanusiaan di Timur Tengah sebagai alasan mengapa Indonesia harus memiliki pertahanan yang tangguh. Sikap politik luar negeri bebas-aktif yang dianut Indonesia tidak berarti negara ini bisa lengah, tetapi justru harus memastikan pertahanan yang kuat agar tidak menjadi korban kekuatan besar dunia. Upacara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kapolri, serta melibatkan lebih dari 27.000 prajurit dari tiga matra TNI. Pada kesempatan itu, Prabowo memberikan tanda kehormatan, jabatan, dan penghargaan kepada prajurit berintegritas tinggi, serta meresmikan pembentukan beberapa satuan baru TNI, termasuk peningkatan kepangkatan perwira tinggi pasukan elite TNI dan pembentukan enam Komando Daerah Militer baru. Semua tindakan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat pertahanan Indonesia di tengah dinamika geopolitik global.
Share
Baca Lainnya
