Aktivis Palestina yang terlibat dalam produksi film dokumenter pemenang Oscar “No Other Land”, Odeh Hathalin, meninggal dunia setelah ditembak oleh pemukim Israel di Desa Umm al-Khair, wilayah Masafer Yatta, Tepi Barat, Palestina pada Senin (29/7/2025). Pelaku penembakan tersebut adalah Yinon Levi, seorang pemukim Israel yang sebelumnya dikenai sanksi oleh Pemerintah AS dan Uni Eropa atas kekerasan terhadap warga Palestina. Levi ditangkap di lokasi kejadian namun dibebaskan dengan status tahanan rumah sehari kemudian.
Menurut rekaman video yang dibagikan oleh jurnalis Israel dan sutradara film “No Other Land”, Yuval Abraham, Levi terlihat membawa senjata dan menembak ke udara serta ke arah tanah saat berkonfrontasi dengan warga Palestina. Dalam video lain, terlihat Odeh Hathalin tergeletak dengan luka tembak serius di bagian dadanya, dan Kementerian Kesehatan Palestina kemudian menyatakan Hathalin meninggal dunia akibat luka tersebut.
Alaa al-Hathalin, sepupu korban, mengatakan bahwa Levi sering menyerang komunitas mereka dengan kekerasan. Levi sebelumnya dijatuhi sanksi oleh pemerintahan Joe Biden dan Uni Eropa pada 2024, namun sanksi tersebut dicabut oleh Donald Trump setelah kembali menjabat sebagai Presiden. Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Levi memimpin kelompok estremis dalam melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.
Film “No Other Land” sendiri mendokumentasikan penghancuran komunitas Palestina di Massafer Yatta antara 2019 hingga 2023, yang menjadi sorotan internasional setelah memenangkan Academy Awards sebagai Film Dokumenter Terbaik di tahun 2024. Penderitaan warga Palestina di bawah pendudukan Israel menjadi fokus utama dalam film ini dan beberapa pembuat film seperti Odeh Hathalin dan Zakaria al-Adra, sepupu aktivis Basel Adra, menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.
