Artis Tasya Kamila berbagi pengalaman personalnya dalam melindungi keluarganya dari penyakit dengue, yang merupakan ancaman serius bagi anak-anak dan remaja. Tasya mengakui ketakutannya terhadap penyakit ini dan pentingnya untuk selalu waspada, karena seringkali gejala dengue tidak terasa namun dapat menular dengan cepat. Diketahui bahwa anak-anak dan remaja merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak penyakit ini, dengan tingkat kematian tertinggi pada mereka. Oleh karena itu, sebagai orangtua, Tasya menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah penyebaran penyakit ini.
Dokter Spesialis Anak – Konsultan Neurologi, dr. Atilla Dewanti, SpA(K), juga menyoroti fakta bahwa virus dengue bisa menyerang siapa saja, kapan saja, tanpa memandang usia. Gejalanya yang mirip flu seringkali tidak diidentifikasi dengan baik dan jika tidak ditangani dengan cepat, dapat berkembang menjadi kondisi serius. Dr. Atilla menjelaskan bahwa virus dengue memiliki empat serotipe yang berbeda, sehingga seseorang bisa terinfeksi lebih dari satu kali dengan risiko yang lebih berat.
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, langkah-langkah pencegahan seperti 3M Plus dan vaksinasi dapat dipertimbangkan. Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam melindungi anak-anak dari penyakit dengue. Melalui kolaborasi dan kesadaran yang meningkat, diharapkan dapat tercapai tujuan bersama untuk mengurangi angka kematian akibat dengue pada tahun 2030. Setiap langkah preventif yang diambil, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan vaksinasi, merupakan investasi untuk masa depan anak-anak Indonesia.