Pencapaian gemilang Oleksandr Usyk dalam mempertahankan gelar juara dunia kelas berat tidak hanya terdengar oleh dunia tinju, tapi juga didukung dengan bayaran fantastis senilai Rp 2,16 triliun. Usyk berhasil meng-KO Daniel Dubois di ronde kelima dan memenangkan pertarungan di Wembley Stadium, menjadikannya three-time undisputed champion di dua divisi yang berbeda. Dengan total hadiah mencapai £150 juta (sekitar Rp 3,2 triliun), Usyk menerima 65 persen sebagai juara bertahan, bahkan melampaui pendapatannya saat melawan Tyson Fury. Sementara Dubois juga membawa pulang bayaran tertinggi sepanjang kariernya sebesar USD 71,22 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun.
Prestasi gemilang dan penghasilan fantastis ini membuat Usyk masuk dalam daftar petinju dengan bayaran terbesar dalam sejarah tinju dunia. Di antara nama-nama besar, Floyd Mayweather Jr. mendominasi dengan total pendapatan melebihi USD 1,100 juta, tak terbantahkan dalam pendapatan dengan pertarungan melawan Manny Pacquiao dan Conor McGregor. Sementara Manny Pacquiao, legenda asal Filipina, juga berhasil mengumpulkan total pendapatan di atas USD 500 juta, sukses tidak hanya di ring tinju tapi juga di dunia politik dan melalui berbagai kontrak endorsement global. Dengan imbalan besar yang mereka dapatkan, petinju-petinju ini tidak hanya memperoleh penghargaan dalam kariernya namun juga membangun reputasi mereka di dunia tinju secara global.
