Perdebatan tentang tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) pada Rabu, 16 Juli 2025, mencapai puncaknya setelah hari kedua oposisi dari anggota Partai Republik konservatif di DPR menunda RUU selama 10 jam sebelum disahkan. Oposisi yang muncul dari anggota Partai Republik moderat juga menimbulkan ketegangan akibat perubahan last-minute yang dimaksudkan untuk meredakan kelompok konservatif garis keras yang awalnya menolak RUU tersebut. Pada akhirnya, setelah sejumlah suara “tidak” berubah menjadi “ya”, DPR menyetujui aturan debat untuk RUU kripto dan paket alokasi Pentagon. Pemungutan suara marathon yang berlangsung pada hari Rabu mencatat rekor pemungutan suara terbuka terpanjang dalam sejarah DPR modern. Ketua DPR Mike Johnson hanya dapat kehilangan sedikit anggota Partai Republik dalam setiap rancangan undang-undang untuk tetap dapat meloloskan RUU melalui pemungutan suara garis partai. Meskipun RUU disahkan pada Rabu malam, kebuntuan dua hari seputar regulasi kripto masih menimbulkan keraguan apakah konferensi Partai Republik di DPR dapat menyatukan pandangan anggotanya tentang regulasi kripto yang cukup untuk menandatangani versi final RUU tersebut menjadi undang-undang.