Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar konferensi Road To AI Conference dengan tema “Balancing Minds and Machines: AI and Mental Health in Harmony” di Aula Kampus UNM Margonda. Konferensi ini mengundang narasumber dari berbagai bidang, seperti teknologi, pendidikan, dan psikologi, untuk membahas integrasi artificial intelligence (AI) dengan kesehatan mental, khususnya bagi generasi muda.
Salah satu poin menarik dari konferensi ini adalah penyampaian oleh Offie Dwi Natalia, seorang psikolog dan Putri Jambi 2019. Offie mengapresiasi langkah UNM dalam mengangkat isu penting di tengah transformasi digital yang sedang berkembang pesat. Menurutnya, peran UNM sangat relevan dan visioner, terutama dalam memberikan wawasan mengenai bagaimana AI dapat menjadi mitra yang harus dikelola dengan bijak, bukan sebagai musuh.
Offie menyoroti pentingnya Generasi Z untuk mampu mengelola informasi dengan bijak di era digital yang cepat, sambil tetap memperhatikan kesehatan mental mereka. Meskipun AI dapat membantu dalam mengelola kecemasan dan tekanan emosional, Offie menegaskan bahwa diagnosa psikolog tetap tidak dapat digantikan oleh AI. Oleh karena itu, kehadiran UNM AI Center dan konferensi ini dianggap sebagai langkah strategis dalam menghubungkan teknologi dengan aspek humanistik kehidupan, sesuai dengan pendekatan interdisipliner yang diperlukan saat ini.
Harapan Offie adalah agar UNM terus mengembangkan topik seputar AI dan kesehatan mental yang lebih aplikatif dan mudah dipahami oleh generasi muda di masa depan, melalui pendekatan edukasi yang kreatif dan inovatif. Maka dari itu, kontribusi UNM dalam membahas tema ini diharapkan dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi banyak pihak.