BlackRock telah mengajukan amandemen ETF Ethereum-nya untuk memasukkan fitur staking menurut dokumen terbaru SEC. Jika disetujui, BlackRock akan menjadi ETF Ethereum EAS pertama yang menawarkan imbalan staking. Staking kripto adalah proses di mana pemilik aset mengunci kripto untuk mendukung jaringan blockchain dan mendapatkan reward.
Setelah pengajuan tersebut, NASDAQ juga mengajukan proposal perubahan aturan terkait yang memungkinkan ETHA untuk melakukan staking sebagian dari kepemilikannya. Kerjasama regulasi ini menandakan komitmen untuk meluncurkan ETF Ethereum spot AS pertama dengan imbalan staking.
Langkah ini diambil karena ETHA BlackRock memimpin semua ETF Ethereum spot AS dalam kinerja. Pada 16 Juli, ETHA mencatat arus masuk bersih sebesar USD 499 juta atau sekitar Rp 8,12 triliun, total harian terbesar di antara semua penerbit. Aset kelolaan ETHA telah mencapai USD 7,9 miliar atau sekitar Rp 128,71 triliun dengan lebih dari 2,02 juta ETH sejak debutnya.
BlackRock baru-baru ini menambahkan Ethereum senilai hampir USD 56 juta atau sekitar Rp 912,18 miliar ke dalam portofolionya bulan ini saja. Saat ini, ETHA merupakan pemegang ETH institusional terbesar di luar Ethereum Foundation.
Share
Baca Lainnya
