Perusahaan-perusahaan besar dunia semakin gencar memborong aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana meskipun masih banyak kritik terhadap aset kripto. Salah satu kritik paling keras datang dari ekonom senior Peter Schiff yang menyebut aksi perusahaan membeli kripto hanyalah upaya para pencari untung yang memanfaatkan kebodohan orang lain, serta mempertanyakan keberlangsungan model bisnis mereka.
Meskipun demikian, realita di pasar menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan publik terus menambah eksposur ke aset kripto dengan nominal besar. Lebih dari 100 perusahaan publik global saat ini memegang Bitcoin di neraca mereka, dengan total aset mencapai sekitar 852.467 BTC. BlackRock dan MicroStrategy, perusahaan milik Michael Saylor, menjadi yang paling menonjol dengan total kepemilikan hampir 1,3 juta BTC, setara dengan sekitar 6% dari total suplai Bitcoin yang beredar.
Keputusan investasi pada akhirnya ada di tangan pembaca, karena setiap investasi memiliki risiko sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari dan menganalisis sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual aset kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.
Harga Bitcoin Diprediksi Menembus Rp 3,56 Miliar Tahun Ini: Apa yang Perlu Anda Siapkan?

Share
Baca Lainnya