Polres Mojokerto mengingatkan bahwa kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas sangat penting melalui pelaksanaan Operasi Patuh 2025 yang akan berlangsung dari 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini adalah bagian dari upaya panjang untuk membentuk budaya tertib lalu lintas guna meningkatkan keselamatan bersama. Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Ridho Rinaldo Harahap, menjelaskan bahwa operasi ini mencakup tiga tahapan, yaitu sosialisasi, peringatan, dan pelaksanaan operasi. Tujuannya adalah agar masyarakat memahami pentingnya aturan lalu lintas sebagai perlindungan diri dan orang lain.
Delapan pelanggaran yang menjadi sasaran Operasi Patuh 2025 di antaranya adalah penggunaan ponsel saat berkendara, pelanggaran batas usia pengemudi, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, melawan arus, dan kendaraan overloading. Pihak kepolisian tetap melakukan penegakan hukum namun lebih mengedepankan edukasi langsung di lapangan, terutama kepada pengendara muda dan pengguna jalan di wilayah rawan pelanggaran.
Dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif, Operasi Patuh 2025 diharapkan tidak hanya menekan angka pelanggaran tetapi juga menumbuhkan generasi pengemudi yang lebih disiplin, tertib, dan sadar hukum di jalan raya. Satlantas Polres Mojokerto mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjadi bagian dari perubahan tersebut dengan mulai dari hal kecil seperti memakai helm, tidak melanggar lampu merah, dan berkendara dengan kondisi yang baik. Keselamatan harus menjadi prioritas utama bukan hanya karena takut ditindak, tapi karena kesadaran akan pentingnya tertib lalu lintas.
