Lomba lari maraton Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Bekasi pada 21 September mendatang. Ajang ini akan melombakan dua nomor, yakni 5 km dan 10 km, untuk berbagai kategori seperti pelajar, umum, master, dan disabilitas. Diperkirakan sekitar 10 ribu peserta akan berpartisipasi dalam event tersebut.
Olahraga lari semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia dan dinilai memiliki potensi untuk menghidupkan industri olahraga di negeri ini. Raden Isnanta, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, menjelaskan bahwa perputaran ekonomi akan meningkat melalui ajang tersebut dan akan memberikan dorongan bagi industri olahraga.
Peserta lomba yang diperkirakan mencapai ribuan orang, tidak hanya berasal dari Bekasi, namun juga dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan perkiraan biaya berkisar Rp2–3 juta per peserta, maka akan terjadi peningkatan peredaran uang yang signifikan dari event ini. Selain dari peserta, kehadiran penonton, UMKM, penyedia jasa penginapan, transportasi, dan sektor lainnya juga diharapkan turut mendapatkan dampak positif dari ajang lari maraton ini.
Melalui contoh kegiatan Taekwondo di Magelang, Isnanta menunjukkan bahwa perputaran uang dari partisipan sejumlah 1.500 orang mencapai kurang lebih Rp16 miliar. Hal ini menjadi gambaran bagaimana event olahraga dapat berdampak positif pada perekonomian serta industri olahraga secara keseluruhan.
Kementerian Pemuda dan Olahraga juga akan melakukan berbagai strategi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung industri olahraga melalui lomba maraton Patriot Run Indonesia Emas 2025 di Bekasi. Dengan begitu, diharapkan event ini mampu tidak hanya menghidupkan semangat olahraga, namun juga mendukung pertumbuhan industri olahraga di Indonesia.
