Sunday, July 13, 2025

Konsensus Nasional Usulan Gencatan Senjata Gaza: Analisis Hamas

Share

Hamas mengungkapkan pada Sabtu (5/7/2025) bahwa ada konsensus nasional di Palestina tentang respons kelompok perlawanan itu terhadap usulan terbaru gencatan senjata dan pertukaran tawanan di Jalur Gaza. Mereka memberikan tanggapan positif terhadap usulan gencatan senjata untuk mengakhiri agresi Israel di wilayah kantong Palestina itu. Komunikasi intensif dilakukan dengan para pemimpin faksi-faksi Palestina untuk berkoordinasi dan berkonsultasi terkait respons atas dokumen kerangka kerja penghentian agresi di Gaza.

Kepala Kantor Hubungan Nasional Hamas, Hussam Badran, menjelaskan bahwa terdapat konsultasi yang serius antara Hamas dan faksi-faksi nasional dan Islam, yang menghasilkan konsensus nasional yang mendukung posisi kekuatan perlawanan Palestina. Respons Hamas terhadap usulan gencatan senjata disusun secara bulat dan dengan semangat positif, telah disambut baik oleh seluruh faksi Palestina. Kepemimpinan Palestina yang bertanggung jawab dalam menjaga pencapaian rakyat serta memastikan sikap Palestina yang bersatu dalam menghentikan perang genosida terhadap penduduk di Jalur Gaza.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa kabinet keamanan Israel akan membahas respons Hamas terhadap usulan gencatan senjata dan masa depan perang di Gaza. Hamas memperkirakan sekitar 50 sandera masih ditawan di Gaza, sementara lebih dari 10.400 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel. Meskipun masyarakat internasional menyerukan gencatan senjata, Israel terus melanjutkan perang genosida di Gaza, yang menyebabkan korban jiwa warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas agresinya di wilayah Palestina.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita