Saturday, July 12, 2025

Prabowo Bahas Kasus Pendaki Brasil dengan Presiden Brasil: Apa yang Perlu Diketahui?

Share

Insiden meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani berpotensi menjadi agenda pembahasan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Brazil. Menurut Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham) Yusril Ihza Mahendra, pertemuan antara kedua kepala negara diperkirakan akan terjadi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang akan dihadiri Presiden Prabowo pada 6-7 Juli 2025 di Rio De Janeiro, Brasil.

Yusril menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia belum menerima surat resmi dari Pemerintah Brasil terkait insiden yang menimpa Juliana Marins. Meskipun Brasil hanya mengirim pesawat Angkatan Udara ke Bali untuk mengangkut jenazah Juliana kembali ke negaranya tanpa menyampaikan komplain terhadap kasus tersebut.

Menurut Yusril, berbagai pernyataan keluarga dan pembela hak asasi manusia (HAM) dari The Federal Public Defender’s Office of Brazil (FPDO) telah muncul terkait kasus ini. Meskipun demikian, ia memahami kesedihan dan duka yang dirasakan oleh keluarga Juliana serta tugas FPDO yang fokus pada isu HAM.

Pertemuan antara Presiden RI dan Presiden Brazil terkait insiden Juliana kemungkinan kecil, menurut Yusril, karena perbedaan level. Tapi kemungkinan Prabowo bertemu dengan keluarga Juliana masih terbuka. Sebagai informasi, Juliana Marins terjatuh di Gunung Rinjani pada Sabtu, 21 Juni 2025, dan berhasil dievakuasi oleh tim SAR dari dasar jurang pada 25 Juni 2025.

Proses evakuasi korban dilakukan secara manual dengan menggunakan tali dan teknik lifting, di mana cuaca buruk dan kondisi jurang curam menjadi kendala utama. Yusril juga memaklumi kesedihan yang dirasakan keluarga Juliana atas kejadian tersebut.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita