Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menetapkan target cakupan layanan air bersih perpipaan yang dikelola PAM Jaya sebesar 85 persen untuk tahun depan. Saat ini, layanan tersebut sudah mencapai 73 persen. Upaya peningkatan cakupan ini sudah menunjukkan progres yang signifikan dalam dua bulan terakhir. Pramono optimistis dengan target yang dicanangkan dan melihat 2,5 juta pelanggan PAM Jaya sebagai modal besar untuk melakukan penawaran saham kepada publik melalui IPO.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, juga memberikan pandangan yang positif terkait target tersebut. Meskipun perluasan jaringan perpipaan air bersih dapat berdampak pada masyarakat, terutama terkait kemacetan, Arief menjelaskan bahwa pembangunan tersebut dilakukan demi kepentingan masyarakat. Target PAM Jaya adalah melayani seluruh warga Jakarta pada tahun 2029. Persiapan menuju IPO juga sedang dilakukan dengan pembenahan yang terus-menerus.
PAM Jaya berencana untuk mengubah status hukumnya dari Perumda menjadi Perseroda sebagai langkah menuju penawaran saham perdana. Diharapkan dengan persiapan yang matang, PAM Jaya akan siap untuk melantai di bursa pada tahun 2027 sesuai tenggat waktu yang diberikan oleh Gubernur Pramono. Tantangan besar ini diharapkan dapat membawa PAM Jaya ke tingkat yang lebih baik dalam pelayanan air bersih di Jakarta.
