Unit Reskrim Polsek Bandung Polres Tulungagung telah sukses dalam mengungkap kasus penggelapan uang nasabah sebuah lembaga keuangan BMT. Tersangka adalah petugas teller BMT Pahlawan Bandung berusia 35 tahun dengan inisial NS, tinggal di Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung. Setelah dilakukan audit, terungkap bahwa tersangka menggelapkan uang nasabah sebesar Rp 481 juta.
Kepala Bagian Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, menjelaskan bahwa penggelapan uang nasabah ini terjadi pada tahun 2022 saat manajemen BMT melakukan audit terhadap pembukuan dan keuangan mereka. Penyelidikan menemukan adanya selisih antara keuangan buku penabung dan data transaksi yang masuk.
Awal mula permasalahan keuangan di BMT Pahlawan Bandung terkuak sekitar bulan Agustus 2022, ketika petugas dari BMT pusat melakukan pengecekan terhadap pembukuan dan menemukan selisih keuangan. Setelah bertanya kepada tersangka, dia mengakui bahwa uang yang hilang telah digunakan untuk keperluan pribadi. Manajemen memberi kesempatan kepada tersangka untuk mengembalikan uang tersebut, namun setelah tidak menunjukkan itikad baik, kasus tersebut dilaporkan ke pihak berwajib.
Manajer BMT yang melaporkan kasus ini ke polisi mengalami kerugian sebesar Rp 481 juta karena tindakan tersangka. Setelah menerima laporan, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengumpulkan cukup alat bukti untuk menangkap tersangka. Saat ini, tersangka telah diamankan untuk proses hukum selanjutnya.
