Menko Yusril: Ada Kemungkinan Pembicaraan Prabowo dengan Presiden Brazil Terkait Insiden Juliana di Sela KTT BRICS
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Prof Yusril Ihza Mahendra, mengemukakan ada kemungkinan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brazil akan membahas insiden meninggalnya Juliana Marins di sela pertemuan negara-negara anggota BRICS. Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) pada 6–7 Juli di Rio De Janeiro, Brazil.
Menurut Yusril, Pemerintah Indonesia hingga saat ini belum menerima surat atau nota diplomatik dari Pemerintah Brazil terkait insiden wafatnya warga negara Brazil di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Meskipun demikian, Yusril menjelaskan bahwa Pemerintah Brazil telah mengirimkan pesawat Angkatan Udara-nya ke Bali untuk mengangkut jenazah Juliana pulang ke negaranya.
Yusril juga memahami bahwa terdapat banyak pernyataan yang muncul dari keluarga dan pembela hak asasi manusia (HAM) dari The Federal Public Defender’s Office of Brazil terkait kasus tersebut. Namun, ia menekankan bahwa kemungkinan Prabowo bertemu dengan FPDO dianggap sangat kecil karena hal itu tidak sesuai dengan tingkat jabatannya sebagai Presiden.
Meski begitu, Yusril menyatakan bahwa apabila Presiden Prabowo ingin bertemu dengan keluarga Juliana, hal itu merupakan masalah pribadi dan hingga saat ini belum ada permintaan resmi terkait hal tersebut. Sejauh ini, Pemerintah Indonesia belum menerima komplain ataupun pertanyaan dari Pemerintah Brazil terkait kasus tersebut.