Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mencopot Budi Prajogo dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Banten. Pencopotan ini dilakukan setelah polemik terkait dugaan titipan siswa dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di salah satu SMA Negeri di Kota Cilegon yang melibatkan nama politisi tersebut. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Banten, Gembong R. Sumedi, sebagai tindakan partai terhadap kasus yang menjadi perhatian publik.
Gembong menyatakan bahwa langkah pencopotan diambil untuk menjaga integritas lembaga legislatif dan nama baik partai, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan sektor publik seperti pendidikan. Ia menekankan pentingnya penegakan etika dalam menjaga keadilan dan kepercayaan publik, khususnya dalam sektor pendidikan.
Sebagai pengganti, PKS telah menunjuk Imron Rosadi untuk menggantikan posisi Budi Prajogo. Sebelumnya, Imron menjabat sebagai anggota Komisi V DPRD Banten dan diberikan mandat untuk membawa semangat pembenahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Meskipun terjadi pergantian kepemimpinan internal, Gembong menegaskan bahwa partainya tetap solid dalam mendukung program-program Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah.
PKS tetap mempertahankan komitmennya untuk mensukseskan program-program yang dijalankan oleh pemerintahan Banten di bawah kepemimpinan Andra-Dimyati. Ini merupakan langkah strategis untuk menegaskan integritas dan komitmen partai dalam memperbaiki sistem pelaksanaan pelayanan publik di daerah tersebut.
