Wednesday, July 16, 2025

Transformasi Bisnis Lewat Mindset dan Keterampilan Hijau

Share

Pada tanggal 25 Juni 2025, LindungiHutan mengadakan inisiatif strategis dengan acara bertajuk “Green Skilling #20: Mengintegrasikan Green Mindset & Skills dalam Strategi Perusahaan dan Bisnis.” Forum diskusi ini bertujuan untuk mengintegrasikan green mindset dan green skill ke dalam dunia kerja dan strategi bisnis sebagai langkah menuju ekonomi rendah karbon. Melalui acara ini, diharapkan SDM dapat lebih siap menghadapi tantangan krisis iklim dan memperkuat keberlanjutan ekonomi hijau.

Data dari Global Green Skills Report 2023 oleh LinkedIn menunjukkan bahwa masih sedikit pekerja di dunia, hanya satu dari delapan, yang menggunakan keterampilan hijau dalam pekerjaannya. Sedangkan data dari Bappenas menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan tambahan 1,8 hingga 4,4 juta pekerja dengan keterampilan hijau pada tahun 2030. Oleh karena itu, pengarusutamaan pola pikir berkelanjutan dan kompetensi teknis dan non-teknis menjadi sangat penting dalam bisnis.

Green Skilling Edisi 20 diadakan untuk memperluas pemahaman tentang pentingnya nilai keberlanjutan dalam budaya kerja maupun dalam strategi bisnis perusahaan. CEO LindungiHutan, Miftachur “Ben” Robani, menekankan bahwa green mindset harus menjadi dasar dalam proses ini dan bukan hanya sekadar formalitas. Acara ini menghadirkan pemangku kepentingan dari sektor swasta dan komunitas keberlanjutan untuk mendalami topik tersebut.

Melalui diskusi, talkshow, dan paparan narasumber, peserta diajak untuk memahami integrasi nilai keberlanjutan dalam rekrutmen, strategi pelatihan green skill, serta penerapan prinsip keberlanjutan di tempat kerja. Green Skilling Edisi 20 juga menampilkan program Educatree yang menjembatani antara startup berbasis keberlanjutan dengan dunia kerja melalui pelatihan dan kolaborasi.

Tujuan dari acara Green Skilling Edisi 20 adalah untuk membangun jejaring kolaborasi, bertukar praktik terbaik, dan mempersiapkan SDM yang relevan untuk masa depan. Dengan demikian, diharapkan terbentuk ekosistem bisnis hijau yang didukung oleh kesadaran, keterampilan, dan tanggung jawab bersama terhadap krisis iklim. LindungiHutan berharap nilai keberlanjutan akan menjadi bagian integral dari cara bekerja dan berpikir generasi saat ini untuk mewujudkan lingkungan kerja yang efisien dan bertanggung jawab.

Tentang LindungiHutan, start-up lingkungan yang fokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Mereka telah menanam 1 juta pohon bersama lebih dari 590 brand dan perusahaan, melibatkan masyarakat lokal di 34 lokasi penanaman di Indonesia. LindungiHutan memiliki berbagai program seperti Corporatree, Collaboratree, dan program Carbon Offset.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita