Sebuah serangan bomber bunuh diri terjadi di sebuah gereja penuh sesak di ibu kota Suriah, menewaskan paling sedikit 22 orang dan melukai puluhan lainnya. Ledakan di Dweil’a di pinggiran Damaskus terjadi saat umat sedang mengikuti misa di Gereja Mar Elias pada hari Ahad. Meskipun belum ada klaim tanggung jawab yang dilakukan oleh kelompok tertentu, Kementerian Dalam Negeri Suriah menyatakan bahwa seorang anggota ISIS memasuki gereja, menembaki orang-orang, dan kemudian meledakkan dirinya dengan rompi bahan peledak.
Jumlah korban tewas masih merupakan data awal, dengan Tim Penyelamat dari Pertahanan Sipil Suriah terus melakukan evakuasi jenazah dari lokasi kejadian. Sementara itu, badan berita resmi negara SANA melaporkan bahwa setidaknya 63 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Anak-anak juga dilaporkan termasuk di antara korban.
Serangan tersebut merupakan kejadian pertama di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, terutama di tengah upaya pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Presiden Ahmed al-Sharaa untuk mendapatkan dukungan dari kelompok minoritas. Dikhawatirkan bahwa kelompok-kelompok seperti ISIS masih aktif di negara tersebut setelah pulih dari perang panjang selama hampir 14 tahun.
Suriah telah mengalami kemajuan signifikan kembali ke panggung internasional setelah peristiwa penggulingan Presiden Bashar al-Assad pada tahun 2024, dengan pencabutan sanksi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Gambar-gambar yang dirilis oleh Pertahanan Sipil Suriah menunjukkan kerusakan di dalam gereja, dengan puing dan darah berserakan di bangku-bangku. Seorang saksi bernama Rawad mengatakan bahwa ia melihat penyerang bersenjata dan meledakkan diri di dalam gereja.
Para pejabat dan diplomat internasional mengutuk keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan terorisme yang keji. Tindakan tersebut dianggap melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan kewarganegaraan yang seharusnya dijunjung tinggi. Berbagai negara, termasuk Turki, mengutuk serangan tersebut serta berkomitmen untuk membantu menjaga stabilitas dan keamanan di Suriah.
