Wednesday, July 16, 2025

Strategi Danantara untuk Kemandirian Industri Baja

Share

Industri baja merupakan fondasi penting dalam sebuah negara. Pada kisah runtuhnya industri baja di Inggris dan akuisisi U.S. Steel oleh Jepang, terungkap betapa pentingnya industri baja sebagai bagian dari kedaulatan suatu negara. Peran negara dalam mengendalikan sektor baja juga tercermin dari pengalaman Amerika Serikat, di mana pemerintah AS menggunakan regulasi dan lembaga seperti Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS) untuk menjaga kepentingan nasional dalam sektor baja.

Indonesia, meski tidak memiliki lembaga seperti CFIUS di AS, memiliki Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang dapat menjadi instrumen penting dalam melindungi kepentingan strategis dan kedaulatan ekonomi nasional secara lintas sektor. Namun, hingga saat ini, sektor baja belum menjadi prioritas investasi bagi Danantara, padahal sektor ini memiliki peran sentral dalam pembangunan nasional.

Sejarah industrialisasi dunia menunjukkan bahwa hampir semua negara yang berhasil membangun basis industri mereka memiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor baja. Contohnya adalah Tiongkok dan India, di mana BUMN-bumn tersebut memainkan peran krusial dalam pembangunan kapasitas baja nasional. Negara-negara maju lainnya juga memiliki catatan serupa, di mana negara telah terlibat dalam pengembangan industri baja sejak fase awal industrialisasi.

Pentingnya peran BUMN dalam industri baja juga tercermin dari pengalaman Korea Selatan, Jepang, dan Inggris. Meskipun beberapa negara tersebut telah memprivatisasi sektor baja, peran negara tetap besar dalam menjaga kepentingan nasional. Amerika Serikat sendiri, meski tidak memiliki BUMN di sektor baja, tetap menggunakan regulasi dan kebijakan strategis untuk menjaga industri baja dari pengaruh asing yang membahayakan.

Dalam konteks Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan contoh nyata kehadiran negara dalam membangun fondasi industrialisasi nasional. Namun, Krakatau Steel menghadapi tantangan besar, terutama dari market global yang tidak seimbang. Dalam melewati tantangan ini, Krakatau Steel membutuhkan dukungan kebijakan industri yang terintegrasi serta dukungan dari Danantara untuk mendorong modernisasi dan ekspansi perusahaan.

Secara keseluruhan, industri baja memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi, pertahanan, dan kedaulatan nasional suatu negara. Di Indonesia, upaya penguatan industri baja akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, serta membantu mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dalam konteks ini, kehadiran Danantara sebagai pengelola investasi negara menjadi krusial dalam membangun kemandirian industri baja nasional. Sehingga, langkah strategis perlu diambil untuk menjaga posisi Indonesia dalam rantai nilai global dan membangun fondasi industri baja yang kokoh bagi Indonesia Emas di masa depan.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita