Ryan Garcia mengalami kekalahan memalukan dalam pertandingan melawan Rolando Romero. Sebagai alasan atas kekalahannya, Ryan Garcia menyalahkan kecanduan alkohol selama satu tahun dan gangguan depresi bipolar yang dideritanya. Pengakuan ini disampaikan oleh Ryan Garcia kepada penggemarnya saat tampil di X, dimana dia mengungkapkan bahwa faktor-faktor tersebut turut berkontribusi dalam kekalahan dari Romero pada tanggal 2 Mei di Times Square, New York.
Namun, reaksi dari para pengikut Ryan Garcia sendiri pun tidak seperti yang diharapkan. Mereka mempermasalahkan alasan-alasan yang disampaikan oleh Ryan Garcia, menuntut agar dia menunjukkan ketangguhan dan bersedia untuk membalas kekalahan tersebut. Bagi para penggemar, mereka menginginkan Ryan Garcia untuk bangkit dan kembali membuktikan kemampuannya dalam pertandingan berikutnya, layaknya seorang prajurit yang siap membalaskan dendam atas kehormatan yang tercoreng.
Dalam seluruh pernyataan yang disampaikan, Ryan Garcia juga menekankan bahwa tinju bukanlah untuk orang yang lemah. Meski mengalami masa-masa sulit akibat kecanduan alkohol dan gangguan depresi bipolar, Ryan Garcia tetap optimis untuk bangkit dan membuktikan bahwa dia bisa pulih dari segala kesulitan yang dihadapinya. Semangatnya untuk kembali dalam pertandingan dan menunjukkan performa terbaiknya tetap tidak tergoyahkan.