Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih pada Selasa, 4 Februari 2025. Survei terbaru dari YouGov menunjukkan bahwa sekitar 60 persen warga Amerika Serikat menolak keterlibatan militer AS dalam perang antara Israel dan Iran. Hanya 16 persen responden yang mendukung AS membantu Israel secara langsung. Pada kelompok Partai Demokrat, penolakan intervensi AS mencapai 65 persen, sedangkan di kalangan Partai Republik mencapai 53 persen. Kelompok independen juga menolak keterlibatan tersebut sebesar 61 persen.
Survei yang sama juga menunjukkan bahwa setengah dari warga AS memandang Iran sebagai “musuh” dan 25 persen lainnya melihat negara tersebut “tidak bersahabat”. Menurut laporan Middle East Eye, ada tiga pejabat Arab yang sedang berkomunikasi dengan Gedung Putih dan menyatakan kemungkinan AS secara langsung bergabung dengan Israel dalam menyerang Iran. Meskipun belum ada informasi intelijen spesifik mengenai keterlibatan AS dalam perang Israel-Iran, para pejabat Arab mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump semakin mendekat untuk mendukung operasi militer Israel.
Pada Jumat dini hari, Israel mulai melakukan serangan udara terhadap wilayah Iran. Kemudian, Trump menyatakan bahwa AS tidak terlibat dalam konflik tersebut. Pada Sabtu pagi, Trump mengungkap bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, selama satu jam untuk membahas perang Israel-Iran dan upaya untuk menghentikannya. Semua peristiwa ini menjadi sorotan dan semakin menghangatkan situasi di Timur Tengah.
