Israel dilanda serangan roket yang diluncurkan dari Iran, mengarah ke kota Haifa dan Tel Aviv, termasuk kompleks kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Militer Israel dengan cepat merespons ancaman tersebut, berhasil mencegat sebagian besar roket. Namun, satu roket jatuh di Lebanon, menyebabkan kerugian di sana.
Sirene darurat terdengar di seluruh Israel, memaksa penduduk di berbagai wilayah seperti Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan, dan Galilea untuk mencari perlindungan. Sistem pertahanan udara Israel aktif dalam menghadapi ancaman rudal Iran. Beberapa target serangan termasuk pembangkit listrik di Hadera dan kediaman keluarga Perdana Menteri di Kaisarea.
Perdana Menteri Netanyahu dan menteri keamanan lainnya berkumpul di bunker rahasia untuk merancang respons terhadap serangan Iran. Ada laporan kebakaran di wilayah Dataran Tinggi Golan selatan karena intersepsi rudal Iran. Setidaknya 13 orang tewas dan 380 orang terluka akibat serangan tersebut, dengan banyak anak-anak menjadi korban.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyerukan tanggapan tegas dari negara-negara di sekitar Israel terhadap agresi yang dilakukan oleh negara tersebut. Dia mendesak perlindungan terhadap Iran dan menyalahkan dukungan AS dalam membantu Israel melancarkan serangan. Situasi ini semakin memanas dan memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan tersebut.