Bitcoin diperkirakan akan mengalami peningkatan penjualan setelah mengalami penurunan akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Analis memperkirakan pasar kripto akan segera pulih setelah penurunan tersebut, entah karena de-eskalasi konflik atau pergeseran narasi lebih luas mengenai Bitcoin. Salah satu pendiri RedStone, Marcin Kazmierczak, menyoroti dampak ketegangan di Timur Tengah terhadap pasar kripto, seperti likuidasi posisi long senilai USD 427,84 juta di Bitcoin dan Ethereum futures. Meskipun ada penurunan harga, Kazmierczak optimis bahwa insiden serupa di masa lalu sering diikuti oleh rebound harga. Namun, situasi saat ini memiliki risiko yang lebih tinggi karena Israel secara langsung menargetkan program nuklir Iran. Dia percaya bahwa eskalasi konflik dapat merugikan aset berisiko termasuk Bitcoin, dan pemulihan pasar bergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meredakan ketegangan.