Anggota DPRD Banyuwangi berinisial SA telah ditetapkan sebagai tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan berharap kasusnya dapat diselesaikan melalui mekanisme Restorative Justice (RJ). Tim kuasa hukumnya menyampaikan harapan tersebut dan terus berupaya mencari jalan damai. Meskipun ditetapkan sebagai tersangka sejak awal Juni 2025, SA tetap kooperatif sepanjang proses hukum. Meski upaya penyelesaian RJ telah dilakukan, pelapor tetap bersikukuh agar kasus ini diproses secara hukum.
Tim kuasa hukum juga mengingatkan agar publik tidak menghakimi SA secara langsung, terutama melalui komentar negatif di media sosial. Mereka juga menduga adanya unsur politik di balik kasus ini, terutama terkait kemungkinan adanya perubahan jabatan SA di DPRD. SA telah menerima surat pemanggilan dari penyidik dan tim kuasa hukum akan mendampinginya selama proses hukum. Meskipun siap menghadapi proses hukum hingga pengadilan, mereka tetap mengutamakan penyelesaian secara damai. Mereka juga tengah menyiapkan bukti dan saksi untuk mendukung SA dalam proses hukum tersebut.
