Skandal penipuan kredit yang melibatkan Bank Woori Saudara Indonesia telah menjadi sorotan, dengan OJK turun tangan. Pada tanggal 11 Juni 2025, Woori Bank Korea mengumumkan dugaan penipuan kredit senilai US$78,5 juta yang terlibat anak perusahaannya di Indonesia, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. OJK telah mengonfirmasi adanya indikasi fraud yang terjadi di Bank Woori Saudara Indonesia setelah perusahaan mengidentifikasi adanya penipuan oleh perusahaan ekspor lokal yang menjadi mitra bisnisnya. Woori Bank telah mengambil langkah cepat dengan mengirimkan tim dari divisi globalnya ke Indonesia untuk mengevaluasi insiden ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan piutang dan meminimalkan potensi kerugian. Perusahaan yang terlibat telah berkomitmen untuk melakukan pembayaran kembali dan menunjukkan sumber dana yang tersedia untuk pelunasan. Otoritas setempat juga telah terlibat dalam menanggapi masalah ini. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, telah menjelaskan bahwa indikasi fraud berkaitan dengan transaksi negotiable letter of credit (L/C) terhadap satu debitur bank dan proses investigasi masih berlangsung. OJK telah melakukan koordinasi dengan manajemen bank serta meningkatkan pemeriksaan terkait dengan dugaan penipuan dan keterlibatan pihak internal bank.
Share
Baca Lainnya
