Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah menunjukkan kehadirannya di acara yang diadakan di gedung Mahkamah Agung pada hari Kamis (12/6) sebagai bentuk dukungan tidak hanya sebagai pemimpin negara, tetapi juga sebagai perwakilan dari suara jutaan rakyat kecil yang mencari keadilan. Dalam pidatonya, Prabowo dengan penuh ketegasan menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pentingnya keadilan bagi masyarakat yang rentan. Dengan penuh haru, Prabowo menekankan betapa vitalnya institusi kehakiman sebagai tempat perlindungan terakhir bagi individu yang tidak memiliki kekuatan, uang, atau pengaruh.
Dalam pesan yang disampaikan kepada para hakim, Prabowo menempatkan harapannya yang besar bahwa mereka bukan sekadar pejabat negara tetapi merupakan tumpuan harapan terakhir bagi rakyat kecil. Ia menegaskan bahwa orang-orang yang kurang mampu hanya dapat berharap kepada hakim yang adil dan tidak terpengaruh oleh suap atau uang. Prabowo juga menunjukkan kepeduliannya sebagai seorang pemimpin dengan perintahnya untuk peningkatan gaji bagi seluruh hakim di Indonesia, suatu langkah yang telah dinanti selama 18 tahun.
Selain itu, Prabowo juga mencermati tata kehidupan peradilan di Indonesia dan menyoroti pentingnya integritas hakim dalam menegakkan keadilan. Ia memastikan bahwa tanpa putusan pengadilan yang adil, segala upaya keras yang dilakukan oleh kepolisian dan tentara akan menjadi sia-sia. Dengan keprihatinan yang tulus, Prabowo bahkan menunjukkan kekhawatirannya terhadap Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) atas kesulitan yang mungkin dihadapi oleh aparat di lapangan jika keadilan tidak dijunjung tinggi di ruang sidang. Melalui pidatonya, Prabowo tidak hanya menyoroti isu-isu keadilan, tetapi juga menggambarkan peran krusial yang dimainkan oleh hakim dalam menjaga keadilan bagi semua golongan masyarakat.