Monday, June 23, 2025

Prevalensi Stunting Bondowoso Turun 11,2 Persen, Capai Tertinggi di Jatim

Share

Kabupaten Bondowoso di Jawa Timur berhasil mencatat penurunan stunting yang signifikan dalam tempo waktu yang relatif singkat. Dari posisi kedua tertinggi prevalensi stunting se-Jatim pada tahun 2022 sebesar 32 persen, kini angka tersebut berhasil ditekan menjadi 11,2 persen pada tahun 2024, menunjukkan penurunan sebesar 21 persen. Capaian ini menjadi yang tercepat di Jawa Timur.
Pj Sekda Bondowoso, Anisatul Hamidah, menyatakan bahwa capaian ini bukan hanya hasil dari alokasi anggaran yang besar, meskipun pada tahun 2024 telah dialokasikan sebesar Rp101 miliar untuk program percepatan penanganan stunting. Yang lebih penting adalah sinergi dan kolaborasi antar sektor yang menjadi kunci kesuksesan. Berbagai inovasi lokal seperti SiKeCe Abis, PERANG, dan Intan Berlian di berbagai wilayah menjadi pendorong percepatan.
Misalnya, di Kecamatan Cermee, Koramil dan pengusaha lokal terlibat sebagai pembina bagi anak-anak stunting. Mereka bekerja sama dalam mengidentifikasi balita stunting dan menyediakan bantuan seperti telur dan susu yang dipantau secara berkala. Transformasi Posyandu sebagai layanan terpadu juga menjadi langkah penting, melibatkan kesehatan, perlindungan sosial, sanitasi, dan perumahan rakyat.
Anisatul mengajak masyarakat untuk aktif datang ke Posyandu, bukan hanya untuk berobat tetapi juga untuk memantau tumbuh kembang anak-anak. Hal ini dianggap penting untuk menciptakan generasi emas yang berkualitas pada tahun 2045. Capaian Bondowoso dalam menurunkan tingkat stunting menjadi inspirasi yang patut diikuti oleh daerah lain.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita