Sebuah penemuan penting telah dilaporkan oleh militer Israel di Gaza selatan. Mereka mengumumkan bahwa mereka telah menemukan jasad Mohammed Sinwar, kepala militer dan adik dari pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, di sebuah terowongan bawah tanah yang terletak di bawah Rumah Sakit Eropa. Penemuan ini terjadi setelah diluncurkannya operasi militer bulan lalu. Selain itu, ada juga laporan tentang kematian seorang pimpinan senior Hamas lainnya, yaitu Mohammad Shabana, komandan Brigade Rafah, yang ditemukan tewas di lokasi yang sama bersama beberapa militan lain. Lokasi ini, menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), merupakan kompleks komando dan kendali utama Hamas.
Pasukan Israel mengajak sekelompok wartawan asing untuk melihat langsung terowongan yang ditemukan di bawah rumah sakit. Mereka menemukan kompleks yang terdiri dari beberapa ruangan dan jasad Mohammed Sinwar di salah satunya. Meskipun Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengumumkan kematian Sinwar sebelumnya, namun IDF memiliki bukti DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut. Hamas belum memberikan tanggapan terkait laporan kematian Sinwar dan Shabana. Keduanya memiliki peran penting dalam konflik di Gaza selatan, terutama terkait dengan serangan terhadap Israel dan pembangunan terowongan di Rafah. Serangan tersebut telah memicu respons militer Israel yang berlangsung hingga kini.