Pariaman, destinasi yang kaya akan kebudayaan, salah satunya adalah tradisi Jodah. Jodah merupakan hantaran yang disajikan oleh pihak perempuan kepada pihak laki-laki dan menjadi daya tarik bagi masyarakat di luar daerah Pariaman. Keunikan dari tradisi ini terletak pada hantaran yang disusun dengan indah di atas talam besar. Ada berbagai cara pengantaran Jodah, mulai dari menggunakan becak hingga dipikul oleh beberapa pria untuk sampai ke rumah mempelai pria.
Isi dari Jodah juga sangat beragam, mulai dari Pinyaram, juadah tukua, jala bio, kue sangko, kupang, nasi manis, hingga kanji yang disusun secara bertingkat di atas talam. Semua makanan tersebut merupakan penganan khas Padang Pariaman yang saat disajikan akan dipotong kecil-kecil layaknya jajanan pasar. Terdapat tingkatan dalam penyusunan Jodah, seperti kue bolu di tingkat teratas, dan bubik, pinyaram, juadah, serta kue sangko di tingkat berikutnya.
Beberapa makanan dalam Jodah terbuat dari tepung ketan, seperti pinyaram, jala bio, dan bubik yang mirip dengan kue cucur dalam proses pembuatannya. Tradisi Jodah tidak hanya menambah kekayaan budaya Pariaman, tetapi juga menarik minat banyak orang untuk memahami lebih dalam tentang tradisi yang berharga ini.
