Lima anggota organisasi masyarakat nekat menyewakan rumah kosong yang bukan hak milik di Pasar Keputran, Tegalsari. Mereka berhasil meraih keuntungan hingga Rp80 juta per bulan dari aksi penyerobotan tersebut. Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santosa, mengungkapkan bahwa kelima preman berkedok ormas itu berhasil diamankan setelah Unit Reskrim Polsek Tegalsari mendapatkan laporan tentang tindak pidana penyerobotan rumah di Pasar Keputran. Mereka menggunakan identitas ormas dan menempelkannya di depan rumah kosong yang kemudian diubah menjadi kios dan disewakan kepada para pedagang. Dari informasi yang dihimpun, harga sewa bervariasi, dengan bagian depan dekat jalan disewakan seharga Rp4 juta dan bagian dalam seharga Rp2 juta. Kelima pelaku ini dapat mengantongi keuntungan hingga Rp80 juta per bulan dan telah menduduki lahan tersebut selama 6 bulan. Kepolisian telah memproses kelima pelaku lebih lanjut dan menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir tindakan premanisme di Surabaya.
Share
Baca Lainnya
