Tim Nasional Iran dipastikan akan berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026, meskipun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebelumnya menerapkan kebijakan larangan masuk bagi warga dari beberapa negara. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada Senin (9/6) dan melarang warga dari 12 negara untuk masuk ke Amerika Serikat, termasuk Iran. Namun, pengecualian yang tertuang dalam larangan tersebut memungkinkan atlet, pelatih, dan pihak yang terlibat dalam acara olahraga besar, seperti Piala Dunia, untuk tetap bepergian ke Amerika Serikat.
Iran menjadi negara kedua dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 setelah Jepang. Kepastian ini didapatkan setelah Team Melli bermain imbang 0-0 melawan Uzbekistan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan lalu. Hingga saat ini, baru empat negara di luar tuan rumah, yaitu Iran, Jepang, Argentina, dan Selandia Baru, telah memastikan tempat mereka dalam Piala Dunia 2026. Sedangkan negara lain seperti Ekuador, Uzbekistan, Korea Selatan, Yordania, dan Australia juga masih memiliki peluang untuk mendapatkan tiket ke ajang tersebut.
Meskipun adanya kebijakan larangan masuk dari Amerika Serikat, Iran tetap memiliki kesempatan untuk berlaga dalam Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Keputusan untuk memperbolehkan atlet dan pelaku olahraga terlibat dalam acara besar ini membuktikan bahwa sepak bola internasional tetap menjadi tempat yang inklusif bahkan di tengah-tengah berbagai kebijakan perjalanan yang diterapkan.
