Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, untuk merespons meningkatnya risiko pelemahan ekonomi nasional akibat tekanan global. Pemerintah menggulirkan paket stimulus ekonomi senilai Rp 24,44 triliun untuk menjaga laju pertumbuhan dan memperkuat stabilitas perekonomian nasional. Menkeu Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan lima kelompok kebijakan dalam paket stimulus, dengan fokus utama pada sektor transportasi, bantuan sosial, subsidi upah, dan insentif tol.
Program pertama dalam paket stimulus mencakup diskon moda transportasi pada masa libur sekolah dan awal tahun ajaran baru, dengan tiket kereta, pesawat, dan angkutan laut mendapatkan potongan harga. Selain itu, tarif jalan tol akan diberikan diskon 20 persen selama periode yang sama untuk 110 juta pengguna. Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk penebalan bantuan sosial dengan memberikan tambahan dana per bulan kepada penerima Kartu Sembako dan subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah batas tertentu.
Paket stimulus juga mencakup perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja bagi pekerja di industri padat karya. Semua kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, memperkuat stabilitas perekonomian, dan memberikan bantuan kepada sektor-sektor yang membutuhkan.
