Tuesday, June 24, 2025

Perbedaan Stroke Iskemik dan Hemoragik: Penyebab dan Jenisnya

Share

Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak. Tidak semua stroke sama, karena ada dua jenis stroke yang berbeda berdasarkan penyebabnya, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, sedangkan stroke hemoragik terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Pemahaman mengenai berbagai jenis stroke sangat penting untuk penanganan yang tepat dan cepat.

Selain itu, mengidentifikasi faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat, dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih parah. Pengetahuan mengenai jenis-jenis stroke dan faktor risiko yang perlu diwaspadai sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Stroke dibagi menjadi dua tipe utama, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Stroke iskemik terjadi akibat hambatan aliran darah menuju otak karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. Penyebabnya bisa berasal dari pembekuan darah atau penumpukan plak di dinding arteri. Sementara itu, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan. Perdarahan ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Faktor risiko stroke meliputi kondisi medis, kebiasaan sehari-hari, dan faktor lainnya, yang umumnya berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung. Beberapa faktor kesehatan yang dapat memicu stroke antara lain tekanan darah tinggi, gangguan jantung, sleep apnea, kolesterol tinggi, obesitas, riwayat serangan jantung atau stroke ringan, dan kadar gula darah yang tidak terkontrol. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang bergerak, dan penggunaan narkotika juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Selain itu, faktor lain seperti riwayat keluarga dan usia juga turut berperan dalam risiko seseorang terkena stroke. Penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke. Semua informasi ini bermanfaat untuk mengenali gejala awal stroke dan mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan otak.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita