Monday, June 23, 2025

NTT Parents Express Gratitude for Free Meals

Share

Sebuah pagi di sebuah sekolah di kecamatan Tambolaka, barat daya Sumba, Nusa Tenggara Timur, menyuguhkan adegan yang tidak biasa namun sarat akan keharuan. Seorang orangtua dengan penuh kesabaran menunggu di sekolah, bukan untuk bertemu dengan guru atau acara sekolah, melainkan hanya untuk mengutarakan rasa terima kasih. Datang tanpa diminta, mereka tergerak oleh kesadaran akan kebaikan yang diterima. Anak-anak yang sebelumnya datang ke sekolah dalam keadaan lapar, kini belajar dengan perut kenyang dan semangat baru.

Kisah ini dialami oleh Christian Chandralitya Reski Leteboro, Kepala Unit Layanan Gizi (SPPG) Tambolaka, yang hadir langsung saat momen tersebut terjadi. Ia mengingatkan betapa dalamnya momen ketika seorang orangtua mengungkapkan terima kasih di sekolah SPPG. Orangtua tersebut berterima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan bergizi setiap harinya, makanan yang memberikan nutrisi penting bagi perkembangan mereka.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di barat daya Sumba memberikan dampak positif yang mendalam, bukan hanya pada para siswa yang kini lebih antusias menghadiri sekolah, tetapi juga bagi orangtua yang sebelumnya kesulitan menyediakan makanan karena kondisi ekonomi yang sulit. Tim merasa terharu oleh antusiasme dan apresiasi yang ditunjukkan oleh para orangtua, mencerminkan sejauh mana program ini membantu keluarga mereka.

Selain memberikan makanan kepada anak-anak, program ini juga menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap kesejahteraan mereka. Setiap hidangan disiapkan dengan teliti, mengandung nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan kemampuan belajar anak-anak. Akibatnya mulai terlihat, dengan partisipasi yang semakin tinggi, kehadiran yang lebih teratur, dan tingkat keaktifan yang lebih besar di kelas.

Dampak psikologis dari program ini juga sangat kuat. Perhatian yang diberikan kepada anak-anak melalui makanan sederhana telah mengubah sikap mereka terhadap pendidikan. Kehadiran siswa yang sebelumnya rendah, kini meningkat drastis karena mereka tidak ingin melewatkan satu hari pun dari program makanan tersebut. Bagi banyak keluarga, MBG bukan sekadar bantuan, melainkan tali kehidupan yang memberikan harapan.

Melalui kasih dari seorang orangtua yang menunggu di gerbang sekolah, pesan yang disampaikan sangat jelas: makanan ini lebih dari sekadar hidangan, melainkan sebuah bentuk harapan yang dijamin untuk kehidupan yang lebih baik yang akan datang.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita