Monday, June 23, 2025

Sejarah Rokok: Jejak Columbus di Kuba

Share

Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Di Indonesia, tidak ada perbedaan yang jelas antara rokok filter, keretek, dan lintingan. Semua jenis rokok dianggap sebagai produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, diisap, dan dihirup, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2017. Tembakau, baik budidaya maupun liar, digunakan sebagai bahan pembuat rokok. Asap dari pembakaran rokok mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa tambahan bahan. Istilah rokok sendiri berasal dari bahasa Belanda, ro’ken, yang artinya ‘kegiatan mengisap pipa cerutu yang berisi daun tembakau yang dibakar’.

Kata ‘rokok’ mulai digunakan di Pulau Jawa pada abad ke-19 M, terutama setelah industri rokok melejit di Kudus tahun 1890. Tembakau, bahan baku utama rokok, sebenarnya bukan komoditas asli Indonesia. Tanaman tembakau mulai dikenal di Eropa pada akhir abad ke-15 M, ketika Christopher Columbus mendarat di Kuba. Raja Francis II dari Prancis bahkan merasakan manfaat medis dari mengisap tembakau. Tembakau terus terkenal di Eropa Daratan dan dari situlah nama ‘nicotine’ berasal.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita