Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Indonesia rutin mengekspor 2 ribu ton beras ke Malaysia setiap bulan, dengan beras yang berasal dari Kalimantan Barat. Proses ekspor ini dilakukan dalam kerangka business to business (B-to-B), yang pada akhirnya akan membuat Malaysia menerima total 24 ribu ton beras Indonesia dalam setahun. Langkah ekspor ini juga dianggap sebagai langkah strategis yang dapat memperkuat kerjasama ASEAN.
Tidak hanya ke Malaysia, pemerintah juga membuka peluang ekspor beras ke negara-negara ASEAN lainnya sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian, juga menegaskan bahwa Indonesia siap memenuhi permintaan beras dari negara sahabat yang membutuhkan. Komunikasi intensif telah dilakukan, termasuk pertemuan langsung dengan pengusaha Malaysia yang tertarik untuk mengimpor beras dari Indonesia.
Saat ini, permintaan beras dari Malaysia mencapai 2.000 ton per bulan, dan pemerintah akan menyesuaikan dengan ketersediaan pasokan yang ada. Langkah selanjutnya akan diambil setelah Malaysia memberikan langkah resmi terkait kerja sama ekspor ini. Laporan terbaru menunjukkan bahwa serapan beras oleh Bulog sudah mencapai 2.407.863 ton, dengan stok nasional yang mencapai 4.001.279 ton per hari Jumat, 30 Mei 2025 pukul 11.38 WIB.