Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memperkirakan bahwa terdapat sekitar 1.090.000 kasus baru tuberkulosis (TBC) yang muncul di Indonesia setiap tahunnya. Data menunjukkan bahwa hingga saat ini, Indonesia telah berhasil mengidentifikasi sekitar 900 ribu kasus penderita TBC. Menurut Dante, tantangan selanjutnya adalah memastikan bahwa pasien yang sudah teridentifikasi segera mendapatkan pengobatan yang komprehensif.
Pemerintah Indonesia terus memperkuat upaya penanggulangan TBC dengan memanfaatkan peran kader kesehatan dan program cek kesehatan gratis (CKG). Langkah ini diharapkan dapat menjangkau jutaan masyarakat di seluruh Indonesia, mengingat Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua dengan jumlah kasus TBC tertinggi di dunia. Pengobatan TBC umumnya memerlukan waktu antara enam hingga sembilan bulan, namun kini pemerintah telah menyediakan obat dengan durasi pengobatan yang lebih singkat agar pasien bisa menyelesaikan pengobatan dalam enam bulan.
Dante juga menyoroti peran penting kader TBC dalam mendampingi pasien untuk memastikan kelancaran pengobatan sesuai rencana. Para kader TBC bertugas mendeteksi dan mengidentifikasi kontak erat pasien, mulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar. Jika terdapat kasus baru, pasien akan segera diarahkan untuk memulai pengobatan. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan penanggulangan TBC yang efektif dan menyeluruh di Indonesia.